Tradisi Rebutan Warnai Maulid Nabi Muhammad SAW Warga Madura di Manokwari
MANOKWARI - Tak hanya berebut buah-buahan, warga Madura yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) Manokwari juga berebut puluhan barang yang digantungkan, sebagai pertanda peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis (11/9/2025) malam.
Barang-barang tersebut digantungkan pada pohon maulid didalam ruangan aula Solideo Hotel Manokwari sebagai lokasi acara untuk direbut saat pembacaan Syaroful Anam yang dipimpin tim hadroh Al-Kautsar, Berisi beraneka ragam peralatan seperti Wajan, centong, panci, gayung, dan yang lainnya.
Berebut barang tersebut menjadi sorotan tamu undangan yang hadir memenuhi undangan dalam acara tersebut, pasalnya anak-anak sudah menyasar pada barang yang ingin didapatkan.
Ketua Panitia penyelenggara Muhammad Nasir menyebut, perayaan Maulid Nabi menjadi kegiatan rutin tahunan yang hampir wajib untuk dilaksanakan meskipun berada di tanah rantau.
"Tradisi semacam ini jika di Madura menjadi ajang untuk menunjukan status sosial, namun di Manokwari kita laksanakan untuk menjaga kebersamaan dan menjaga tradisi," ujar Nasir.
Sementara itu, Kepala Suku Madura di Manokwari H.Irianto Samsu menyampaikan terima kasih kepada tamu undangan diantaranya Anggota DPRP Papua Barat H. Asri, Kepala Kesbangpol Kabupaten Manokwari, dan 28 Paguyuban dibawah naungan Ikatan keluarga sunda jawa Madura di Manokwari.
"Inilah bentuk kebersamaan kita, bukan hanya warga madura namun juga seluruh keluarga besar Ikaswara Manokwari. Peran majelis taklim Az-zahra dan Pemuda Ikama sehingga acara ini dapat dilaksanakan," ujar Ketua IKAMA.
Perayaan yang digelar IKAMA Manokwari tersebut diakhiri dengan ceramah hikmah Maulid oleh Ustad Ramly Cabe.
Penulis: Kabarnusantara.co
What's Your Reaction?

