STKIP Muhammadiyah Manokwari Dampingi Nelayan Mengolah Ikan Dan Budidaya Tanaman Hidroponik

Nov 28, 2024 - 20:46
Nov 28, 2024 - 20:58
 13
STKIP Muhammadiyah Manokwari Dampingi Nelayan Mengolah Ikan Dan Budidaya Tanaman Hidroponik
Pelatihan pengolahan produk dari ikan kepada nelayan di distrik oransbari

MANOKWARI, kabarnusantara.co- Tim pelaksana program KOSABANGSA STKIP Muhammadiyah Manokwari menerapkan alat pengering sekaligus dapat digunakan untuk pembakaran atau pemanggangan ikan. 

Bersama tim pendamping dari Universitas Negeri Manado, mereka (tim STKIP Muhammadiyah Manokwari) juga melatih masyarakat nelayan mengolah ikan seperti ikan kering, ikan asap, abon ikan dan produk olahan ikan lainnya. 

Setelah melalui proses pengolahan, kemudian dibungkus menggunakan kemasan standar dan divacuum dengan menggunakan vacuum sealer agar produk ikan olahan maupun ikan segar yang nantinya disimpan dalam pendingin (freezer) dapat lebih terjaga kualitasnya.  

Selain melatih mengolah ikan, tim pelaksana dan pendamping juga melatih dan mendampingi masyarakat oransbari membudidaya tanaman pangan seperti sayuran dan tanaman pangan lainnya.

Salah satu teknologi yang diterapkan disini yakni pemeliharaan atau budidaya tanaman dengan menerapkan sistem hidroponik. 

Program KOSABANGSA merupakan anggaran Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek yang sekarang sudah menjadi Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi tahun anggaran 2024.

Pelaksana Program KOSABANGSA terdiri dari Syahira, Sigit Prafiadi dan Wiska Baharuddin dari STKIP Muhammadiyah Manokwari.

Tim Pendamping Revolson Mege, Mercy Rampengan dan Mario Parinsi dari Universitas Negeri Manado. 

Ketua Tim dan Anggota Pelaksana Program KOSABANGSA Syahira mengatakan pesisir pantai memiliki potensi penghasil ikan. Namun saat ini nelayan belum sepenuhnya mengolah hasil tangkap mereka menjadi makanan siap saji. 

Kata dia, ikan hasil tangkapan nelayan saat ini kadang tidak sesuai dengan pengeluaran nelayan saat melaut atau harga ikan tidak sesuai harapan nelayan. Apalagi ada ikan yang disimpan terlalu lama bisa mengalami proses kerusakan dan tidak bisa terjual. 

"Banyak langkah yang sebenarnya bisa dilakukan untuk membuat produk yang terbuat dari ikan. Sehingga Tim Pelaksana bersama Tim Pendamping Program KOSABANGSA memfasilitasi nelayan dengan fasilitas pendingin (freezer) untuk menampung ikan ketika kelebihan tangkapan, juga mencegah kerusakan lebih lanjut. Tim Juga melatih masyarakat mengolah aneka produk ikan olahan dengan memfasilitasi Mitra dengan berbagai peralatan mencakup mesin vacuum sealer dan kemasan vacuum emboose serta kemasan untuk tepung atau abon ikan, " Ujarnya kamis (28/11/2024). 

Ketua Tim Pendamping Prof. Revolson Mege menambahkan makna lain dari kegiatan ini yaitu merupakan langkah nyata menyediakan pangan nabati melalui budidaya tanaman pangan dengan teknologi hidroponik. 

Selain itu juga penyediaan pangan hewani melalui pengolahan ikan dalam upaya mencegah terjadinya kerawanan pangan.(red) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow