Sebanyak 31.919 Orang di Papua Barat Pengangguran
MANOKWARI, Kabarnusantara.co - Saat ini sebanyak 881.663 jiwa penduduk usia kerja di Provinsi Papua Barat dan sebanyak 592.802 termasuk penduduk angkatan kerja.
Kepala BPS Papua Barat Ir. Marry pada rilis senin (6/11/2023) mengatakan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Papua Barat mencapai 67,24 persen. TPAK Papua Barat mengalami penurunan baik untuk laki-laki maupun perempuan.
"Dari 592.802 penduduk angkatan kerja, sebanyak 31.919 orang atau 5,38 persen di antaranya merupakan pengangguran. Dibandingkan Agustus 2022, jumlah pengangguran naik sebanyak 4.254 orang," Jelasnya.
Kata dia, Tingkat pengangguran ini naik lebih banyak pada penduduk perempuan dibandingkan pada laki-laki. Sementara menurut wilayah, tingkat pengangguran meningkat di perdesaan.
Dia mengungkapkan, Proporsi penduduk yang bekerja sebagai buruh/karyawan/pegawai mencapai 39,40%.
"Penambahan penduduk yang bekerja dengan status tersebut turut mendorong peningkatan proporsi pekerja formal yang mencapai 41,45 persen," Katanya.
Kata dia, Proporsi pekerja penuh meningkat dan mencapai 67,15 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi Covid-19. Tiga lapangan usaha dengan jumlah tenaga kerja terbanyak adalah Pertanian, Perdagangan dan Administrasi Pemerintahan.
Sementara lapangan usaha penyerap tenaga kerja terbanyak selama periode Agustus 2022 ke Agustus 2023 adalah Perdagangan, Administrasi Pemerintahan dan Pendidikan.
Sementara angkatan kerja pada Agustus 2023 sebanyak 560.883 orang penduduk Papua Barat yang bekerja. Terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja sebanyak 73.178 orang.
Sebagian besar penduduk bekerja sebagai pekerja penuh sebesar 67,15 persen pada Agustus 2023. Sementara, 32,85 persen merupakan pekerja tidak penuh.
"Pekerja tidak penuh mengalami peningkatan sebesar 8,69 persen point dibandingkan Agustus 2022," Pungkasnya.(Susilo)
What's Your Reaction?